Kalsel.radigfamedia.online, Tanah Bumbu — Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang lebih dikenal dengan sebutan Paman Birin, meresmikan lima kelas baru Sekolah Filial di SDN 3 Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Sekolah ini dibangun sebagai bentuk dukungan bagi siswa yang belajar di luar kelas induk yang telah ada, serta untuk meningkatkan akses pendidikan di daerah terpencil.
 |
| Gubernur Kalsel Resmikan Lima Kelas Sekolah Filial di Kabupaten Tanah Bumbu - Foto Humas |
Peresmian ini merupakan bagian dari rangkaian acara Kirab Merah Putih ke-5, yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan yang ke-74. Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Paman Birin bersama Direktur Operasional PT Batulicin Beton Asphalt (PT BBA), Budi Rusaldi, yang turut berkontribusi dalam pembangunan sekolah ini.
Dalam sambutannya, Paman Birin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT BBA atas dukungan dan kontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur pendidikan di wilayah Banua. Ia menyebutkan bahwa sekolah ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang, terutama dalam menyongsong satu abad kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045 yang dikenal sebagai visi Indonesia Emas.
"Ini merupakan kebanggaan bagi kita semua bisa membangun sekolah di tengah-tengah hutan. Ini adalah langkah awal yang sangat penting bagi kemajuan pendidikan di daerah terpencil," ujar Paman Birin.
Gubernur juga menambahkan bahwa pembangunan sekolah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan di seluruh pelosok Kalimantan Selatan.
"Dengan adanya sekolah ini, anak-anak di pedalaman akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk mengenyam pendidikan yang layak, yang tentunya akan berdampak positif pada masa depan mereka dan daerah ini," tambahnya.
Selain peresmian sekolah, pada kesempatan yang sama juga dilakukan peresmian jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kalimantan Selatan. Proyek jalan bebas hambatan yang dimulai pada tahun 2019 ini memiliki panjang sekitar 104 kilometer dan bertujuan untuk menghubungkan kawasan industri vital di Jorong dan Batulicin dengan pusat perdagangan dan jasa di wilayah metropolitan Banjarbakula.
"Pembangunan jalan ini didukung oleh TNI melalui Program Karya Bakti dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta mendorong kemajuan pembangunan daerah," ujar Sahbirin.
Dengan peresmian sekolah dan jalan bebas hambatan ini, pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pendidikan, khususnya di wilayah terpencil. Sahbirin Noor berharap upaya ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Banua dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.