Kalsel Radigfa Media

Inovasi Padi Apung: Solusi Pertanian di Lahan Rawa Kalimantan Selatan

Kalsel.radigfamedia.online, Kabupaten Banjar — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan mencatat pencapaian penting dengan digelarnya panen perdana padi apung di Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, pada Selasa (20/8). Program padi apung yang diinisiasi ini menunjukkan potensi besar dalam memanfaatkan lahan rawa dan daerah pasang surut untuk produksi pangan.

Inovasi Padi Apung: Solusi Pertanian di Lahan Rawa Kalimantan Selatan - Foto Humas 

Plh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan, Imam Subarkah, mengungkapkan bahwa panen ini menjadi bukti bahwa teknologi budidaya padi apung mampu diterapkan di wilayah Kalimantan Selatan, terutama di daerah yang sering terendam air. 

"Panen padi apung telah dilaksanakan di beberapa kabupaten, seperti Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Banjar, dan Tanah Bumbu. Kali ini, kami memilih Desa Sungai Tabuk karena karakteristik lahannya yang sering terendam saat musim hujan, sangat cocok untuk pengembangan padi apung," jelasnya.

Dalam panen perdana tersebut, padi apung yang ditanam di atas lahan seluas 0,1 hektare berhasil menghasilkan 5,3 ton padi. Hasil ini dianggap sangat memuaskan dan menjadi bukti bahwa metode ini bisa menjadi alternatif efektif untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian konvensional, sekaligus meningkatkan produksi pangan di daerah-daerah dengan kondisi geografis yang menantang.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat, terutama kelompok tani di Desa Sungai Pinang Lama yang berharap agar program padi apung ini dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang. 

"Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kelompok tani bahkan meminta agar alokasi untuk program padi apung ini diperbanyak pada tahun berikutnya," kata Imam Subarkah.

Meski permintaan untuk program ini masih terbatas pada sekitar 70 lahan di berbagai lokasi, pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan optimis bahwa di masa mendatang permintaan akan terus meningkat. Imam Subarkah juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah kabupaten untuk memperluas dan mengembangkan program ini.

Dengan keberhasilan panen perdana ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan berharap setiap kabupaten dapat mengadopsi dan mengembangkan program padi apung ini lebih lanjut, khususnya dengan memanfaatkan lahan rawa yang selama ini terbengkalai. 

"Kami optimis bahwa program padi apung akan semakin berkembang dan memberikan manfaat besar bagi para petani di Kalimantan Selatan," pungkas Imam Subarkah.

Program padi apung ini diharapkan tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas pangan di Kalimantan Selatan, tetapi juga menjadi solusi bagi para petani yang menghadapi tantangan kekurangan lahan akibat perubahan iklim dan kondisi geografis.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak