Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin — Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan resmi meluncurkan Program Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Acara peluncuran yang berlangsung di Hotel Gsign ini dihadiri oleh Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina, Ketua TP PKK Hj. Siti Wasilah, Kepala Dinas Kesehatan Tabiun Huda, serta jajaran instansi terkait, termasuk tenaga kesehatan dari Puskesmas dan rumah sakit setempat.
 |
| Pemerintah Kota Banjarmasin Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer, Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan - Foto Diskominfotik Banjarmasin |
Dalam sambutannya, Wali Kota Ibnu Sina menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat. Program ILP, kata dia, merupakan langkah nyata untuk menyatukan berbagai layanan kesehatan, mulai dari Puskesmas, Posyandu, hingga PKK.
"Pelayanan kesehatan di tingkat primer adalah ujung tombak. Melalui integrasi ini, kami berharap masyarakat mendapatkan layanan yang lebih mudah, cepat, dan efisien," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ibnu Sina mengapresiasi pencapaian Kota Banjarmasin dalam menurunkan angka stunting secara signifikan. Berkat upaya tersebut, kota ini berhasil meraih Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat.
"Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras seluruh tenaga kesehatan, terutama Puskesmas yang menjadi garda terdepan dalam penanganan kesehatan," ujarnya.
Selain keberhasilan dalam penanganan stunting, Kota Banjarmasin juga mencatat capaian luar biasa dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN), dengan tingkat partisipasi mencapai 95%, tertinggi sepanjang sejarah kota ini. Ibnu Sina menyampaikan penghargaan khusus kepada Puskesmas yang berkontribusi secara optimal dalam mendukung program tersebut.
"Evaluasi terhadap capaian ini penting, karena menjadi tolak ukur untuk terus memperbaiki layanan kesehatan. Kita tidak boleh berhenti, terutama dalam upaya meningkatkan layanan di tingkat primer," tegasnya.
Ibnu Sina menambahkan bahwa Pemerintah Kota terus mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dalam memajukan program kesehatan. Semangat "Kayuh Baimbai," yang berarti gotong royong, menurutnya harus menjadi dasar dalam menjalankan setiap program.
"Dengan kerja sama dan kolaborasi, tidak ada tantangan yang tidak bisa kita hadapi. Insya Allah, semua dapat kita selesaikan bersama," tutupnya.
Peluncuran Program Integrasi Layanan Primer ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat pelayanan kesehatan di Kota Banjarmasin, memastikan masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang lebih mudah, terintegrasi, dan berkualitas. Melalui langkah ini, Pemerintah Kota Banjarmasin berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui upaya kesehatan yang berkelanjutan.